1.
INTRODUCTION
Tujuan
P&ID adalah representasi grafis terperinci dari suatu proses termasuk perangkat keras dan perangkat lunak (misalnya, perpipaan, peralatan, instrumentasi) yang diperlukan (Keperluan) untuk merancang, membangun, dan mengoperasikan fasilitas.
Apakah
P & ID
Piping and Instrumentation Diagram atau
biasa disingkat P&ID dapat diartikan sebagai
sebuah alat bantu untuk menerangkan konsep desain dari suatu proses dan
kebutuhan pabrik atau unit produksi yang perlu atau akan dibangun.
P & ID adalah ilustrasi skematik
secara mendetail mengenai hubungan fungsional perpipaan, instrumentasi dan
komponen sistem peralatan didalam suatu pabrik.
Mengapa P & ID begitu penting
P&ID memuay informasi penting mengenai
semua komponen pabrik, baik ketika pabrik didalam fase desain, fase konstruksi
maupun fase operasional. Dari P&ID kita dapat mengetahui bagaimana suatu
pabrik proses bekerja, pipa ukuran apa saja yang digunakan, instrumentasi apa
saja yang digunakan dan lain sebagainya.
Intinya, P&ID adalah media komunikasi
antara para insinyur fasilitas produksi dari berbagai disiplin ilmu mengenai
pabrik. Oleh sebab itu pengetahuan membaca P&ID merupakan salah satu
kebutuhan dasar yang penting dari seorang insinyur yang memulai karir
profesionalnya dibidang keteknikan. Perlu ditekankan bahwa arti membaca disini
bukan berarti lantas akan mengerti karena dua kata tersebut berbeda makna.
Orang bisa membaca suatu tulisan, belum tentu bisa mengerti. Orang yang
mengerti, sudah pasti bisa membaca. Oleh sebab itu untuk bisa mengerti,
tentunya harus bisa membaca dulu bukan?
Sesungguhnya,
P&ID merupakan rangkuman operating manual suatu pabrik, sehingga bagaimana
pabrik itu dioperasikan, dapat terlihat dengan jelas. Terkadang, jika lebih
jeli, maka konsep safety dari suatu pabrik dapat pula dilacak. Semuanya sangat
tergantung, sampai sejauh mana kita gali. Adalah hal yang penting bagi para
pembaca P&ID untuk mengerti unit operasi yang menjadi subyek di dalam
P&ID.
Syarat untuk dapat mengkajinya:
1. Adanya PFD (Process Flow Diagram)
2. Mengerti dasar-dasar/prinsip kerja
unit operasi serta kelakuan masukan dan keluarannya serta keterkaitan antar
unit operasi
3. Mengerti dasar-dasar process
control atau pengendalian proses
4. Mengerti tentang process safety
Siapa
yang menggunakan P & ID
Application to industries
1 The standard is suitable for
use in the chemical, petroleum, power generation, air conditioning, metal
refining, and numerous other, process industries.
2 Certain fields, such as
astronomy, navigation, and medicine, use very specialized instruments that are
different from the conventional industrial process instruments. No specific
effort was made to have the standard meet the requirements of those fields.
However, it is expected that the standard will be flexible enough to meet many
of the needs of special fields.
Application to work
activities
The standard is suitable for use whenever any reference to an
instrument or to a control system function is required for the purposes of
symbolization and identification. Such references may be required for the
following uses, as well as others:
• Design sketches
• Teaching examples
• Technical papers, literature, and discussions
• Instrumentation system diagrams, loop diagrams, logic diagrams
• Functional descriptions
• Flow diagrams: Process, Mechanical, Engineering, Systems, Piping
(Process) and
Instrumentation
• Construction drawings
• Specifications, purchase orders, manifests, and other lists
• Identification (tagging) of instruments and control functions
• Installation, operating and maintenance instructions, drawings,
and records
2
INFORMATION ON ATYPICAL P & ID
2.1 Kind of
Information
Piping and Instrumentation Diagram disingkat P&ID
adalah ilustrasi skematik secara mendetail mengenai hubungan fungsional
perpipaan, instrumentasi dan komponen sistem peralatan didalam suatu pabrik.
Informasi penting pada P&ID adalah semua komponen pabrik, baik ketika
pabrik didalam fase desain, fase konstruksi maupun fase operasional. Dari
P&ID kita dapat mengetahui bagaimana suatu pabrik proses bekerja, pipa
ukuran apa saja yang digunakan, instrumentasi apa saja yang digunakan dan lain
sebagainya.
P&ID harus memuat process sistem
secara umum (di offshore dan onshore, jika berbicara Oil & Gas Fieldi),
kemudian utilities area, juga pengintegrasian piping dalam unit-unit tersebut.
Selain itu semua equipment dengan tag number tertentu, special piping, ukuran
pipa, spesifikasi pipa, berapa buah pipa yang ada, semua instrumentasi dan
kontrol yang sudah ada, pengintegrasian intrumentasi dengan panel-panel kontrol
dan control room, set pressure dari PSV, control valves dan posisi failurenya,
elevasi dari vessel/column atau heat exchanger yang mungkin kritikal, juga
termasuk penotasian internal yang kritikal dari vessel/column misalnya, juga
semua keperluan minimum menghadapi masa komisioning dan start-up.
Supaya lebih mudah membaca P&ID, sangat disarankan
membaca gambaran pabrik secara keseluruhan, yaitu dengan membaca Process Flow
Diagram (PFD) terlebih dahulu. Dari PFD ini kita bisa melihat gambaran besar
cara kerja pabrik.
PFD menjelaskan hal-hal sbb:
* Perpipaan proses
* Simbol peralatan utama
* Katup kendali atau kontrol utama
* Interkoneksi dengan sistem lain
* Jalur bypass dan jalur resirkulasi
* Neraca massa dan neraca energi
Setelah cukup jelas, kita bisa beralih ke P&ID yang merupakan penjabaran detil dari PFD untuk mengikuti alur proses disitu, serta
mencoba memahami segala fungsi peralatan dan instrumentasi yang ada di gambar
P&ID.
2.2 Anatomi
Gambar P&ID
Gambar P&ID secara umum dapat dikelompokkan
menjadi 5 area utama.
1. Title block
2. Grid system
3. Revision block
4. Notes and legends
5. Engineering drawing (porsi grafis)
Kemampuan untuk memahami informasi di semua area ini
hampir sama pentingnya dengan memahami P&ID, oleh sebab itu kita akan
membahasnya satu-persatu.
1. Title
block
Title block
atau blok judul dari P&ID biasanya terletak dibawah atau dipojok kanan
bawah suatu gambar, berisikan informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi
gambar dan memverifikasi validitas gambar tersebut. Berikut adalah gambar
contoh blok judul.
A. Area
pertama dari blok judul
Area pertama dari blok judul berisikan judul gambar,
nomor gambar dan daftar lokasi/lapangan/vendor. Judul gambar dan nomor gambar
digunakan untuk identifikasi dan tujuan pendokumentasian. Biasanya nomor gambar
adalah unik untuk setiap gambar dan terdiri atas kode yang berisikan informasi
gambar mengenai lapangan, sistem maupun tipe gambar. Nomor gambar bisa juga
berisikan informasi seperti nomor lembar (sheet number), jika gambar tersebut
terdiri dari beberapa halaman, atau bisa juga berisikan tingkatan revisi.
Gambar-gambar biasanya didokumentasikan berdasarkan nomor gambar karena judul
gambar bisa menjadi terlalu umum atau tidak unik.
B. Area
kedua dari blok judul (approval
Area kedua dari blok judul berisikan tanda tangan dan
tanggal-tanggal persetujuan (approval) dari pihak-pihak yang terkait. Area ini
menyediakan informasi kapan dan oleh siapa komponen/sistem ini didesain dan
kapan serta oleh siapa gambar ini dibuat serta diverifikasi dalam tahap akhir
persetujuan. Informasi ini dapat sangat berharga ketika kita hendak mencari
data lebih jauh mengenai sistem/komponen desain atau operasi. Nama-nama yang
tercantum disitu besar kemungkinan dapat membantu mencari solusi antara
perbedaan gambar dengan sumber informasi lainnya.
C. Area
ketiga dari blok judul, referensi
Area ketiga
dari blok judul adalah blok referensi. Blok referensi berisikan daftar
gambar-gambar lain yang berhubungan dengan sistem/komponen, atau dapat juga
berisikan daftar gambar lain yang saling mereferensikan, bergantung pada
konvensi di lapangan atau vendor. Blok referensi ini dapat sangat bermanfaat
dalam mencari informasi tambahan pada sistem atau komponen di P&ID.
Meskipun demikian, informasi yang terdapat pada blok
judul bisa berbeda-beda tergantung lapangan ataupun vendor, seperti misalnya
ditambahkan nomor kontrak. Ketiga area diatas tidak selalu juga dapat ditemui
dalam setiap P&ID, tetapi biasanya area pertama dan area kedua selalu ada
di P&ID.
2.3 Grid
System
Suatu gambar
bisa saja menjadi sangat besar maupun rumit, mencari suatu titik atau peralatan
tertentu saja bisa sulit. Ini menjadi semakin nyata ketika satu kabel atau pipa
disambungkan dengan gambar dilembar kedua. Untuk membantu mencari titik
tertentu pada gambar yang telah dicetak, kebanyakan gambar khususnya P&ID dan
gambar skematik elektrik mempunyai sistem kisi atau grid system. Kisi dapat
terdiri dari huruf, angka atau keduanya yang melintang secara horizontal dan
vertikal disekitar gambar. Seperti halnya peta kota, gambar dibagi menjadi
blok-blok yang lebih kecil, yang mana setiap bloknya mempunyai pengidentifikasi
dua huruf atau angka. Sebagai contoh, suatu pipa dilanjutkan dari satu gambar
ke gambar yang lain, tidak hanya gambar kedua mereferensikan gambar pertama,
tetapi koordinat kisi juga ikut membantu peletakan pipa sambungan tersebut.
Sehingga pencarian pipa yang terdapat dalam suatu blok akan lebih mudah
dilakukan daripada mencari diseluruh gambar.
2.4 Revision block
Ketika
perubahan-perubahan terhadap komponen atau sistem dilakukan, gambar-gambar yang
merefleksikan komponen atau sistem yang bersangkutan harus digambar ulang atau
diterbitkan kembali (reissued). Ketika gambar pertama kali diterbitkan, disebut
sebagai revisi 0 dan blok revisi menjadi kosong. Setiap kali revisi gambar
dibuat, sebuah entri akan diletakkan pada blok revisi. Entri ini dilengkapi
dengan nomor revisi, judul atau ringkasan dari revisi, dan tanggal revisi.
Nomor revisi bisa saja ditampilkan pada nomor gambar atau pada blok yang
terpisah.
Ketika komponen atau sistem dimodifikasi, gambar
tersebut dimutakhirkan untuk merefleksikan perubahan, nomor revisi akan
dinaikkan satu angka, dan kemudian nomor revisi di blok revisi akan diubah
untuk mengindikasikan nomor revisi baru. Sebagai contoh, jika gambar dengan
Revisi 2 dimodifikasi, maka gambar baru yang menunjukkan modifikasi terakhir
akan mempunyai nomor gambar yang sama, tetapi dengan level revisinya menjadi 3.
Gambar Revisi 2 akan didokumentasikan serta dipertahankan didalam sistem
pengarsipan untuk kepentingan historikal. Terdapat dua metode yang umum dipakai
untuk menunjukkan bahwa revisi telah mengubah gambar yang berisikan diagram
sistem. Metode pertama adalah metode awan (cloud method), dimana setiap
perubahan diletakkan didalam bentuk awan. Metode kedua menggunakan segitiga
(atau lingkaran atau bentuk lainnya) dengan nomor revisi didalamnya yang kemudian diletakkan porsi gambar yang
terkena revisi. Metode pertama dengan awan hanya menunjukkan perubahan dari
revisi yang terakhir, sedangkan metode kedua menunjukkan semua perubahan dari
proses revisi-revisi sebelumnya karena semua segitiga masih diletakkan didalam
gambar.
2.5 Notes and legend Gambar
terdiri dari
simbol dan garis yang merepresentasikan komponen atau sistem. Meskipun
kebanyakan dari simbol dan garis terjelaskan dengan sendirinya atau standar,
beberapa simbol yang unik dan konvensi harus diterangkan untuk setiap gambar
seperti terlihat pada gambar dibawah. Catatan dan legenda gambar (notes and
drawing legend) biasanya memberikan penjelasan simbol dan konvensi pada gambar
tersebut. Biasanya dicantumkan juga catatan dari desainer atau draftsman yang
dirasa perlu untuk menggunakan dan memahami gambar secara benar. Karena
pentingnya pemahaman dari semua simbol dan konvensi yang digunakan didalam
gambar, maka catatan dan legenda gambar harus dipelajari terlebih dahulu
sebelum membaca sebuah gambar.
Dibawah ini adalah contoh Notes dan Legend dari sebuah
P&ID. Anda bisa membaca Notes & Legend dari P&ID pabrik anda.
2.6 Engineering drawing (porsi grafis)
Ini adalah
jantung dari P&ID secara keseluruhan. Gambar mengenai aliran proses,
perpipaan dan instrumentasi dideskripsikan dibagian ini. Semua simbol-simbol
dan kode-kode yang dipakai didalam P&ID merupakan kesepakatan dan dapat
dilihat artinya dari legenda gambar. Simbol yang digunakan sebenarnya bersifat
sederhana dan terjelaskan dengan sendirinya (self-explanatory), sehingga tidak
terlampau sulit untuk sekedar membaca P&ID yang terpampang dimeja kita.
Meskipun demikian, mengenal dan mengetahui arti dari simbol-simbol dan
kode-kode di P&ID akan sangat membantu dalam pembacaan P&ID. Pengenalan
Simbol P&ID Simbol-simbol P&ID yang perlu diketahui adalah
simbol-simbol dasar yang mewakili perpipaan/koneksi (line), unit operasi
(operating unit), katup (valve) dan peralatan instrumentasi (instrumentation).
Diharapkan dengan mengetahui simbol-simbol diatas, pemahaman pembacaan P&ID
pabrik mulai sedikit jelas. Misalnya:
1. Perpipaan
Proses
Umumnya, simbol perpipaan diwakili oleh simbol garis
lurus biasa dengan warna hitam, bisa juga ketebalan garisnya dibedakan untuk
membedakan pipa utama dan pipa cadangan. Beberapa perusahaan tertentu
kadangkala membuat pewarnaan pada simbol perpipaan untuk mendeskripsikan jenis
dari fluida proses yang dialirkan melalui pipa tersebut. Misalnya warna merah
untuk gas, hijau untuk minyak, biru untuk air dan ungu untuk kondensat.
2. Unit
operasi
Bejana
bertekanan, kompresor, pompa, alat penukar kalor, unit dehidrator, ekspander,
dll.
3. Katup dan katup kendali
Globe, ball,
butterfly, gate, katup kendali dll.
4. Instrumentasi,
kontrol dan
Safety Instrumented System gauge, transmitter, kontroler, switch, flowmeter,
PSV, SDV, BDV,dll.
2.7
Description/Gambaran
Contoh: Kompressor Sentrifugal
Kompresor sentrifugal memainkan peranan yang
sangat penting di pabrik pengolahan minyak dan gas bumi, khususnya pada daerah
konsesi yang sudah mature atau pada daerah yang tekanannya sudah menurun.
Ketika tekanan di sumur sudah tidak mampu mengangkat fluida dan
mentransportasikannya ke tempat tujuan, salah satu alat yang digunakan untuk
memfasilitasinya adalah kompresor.
Mengingat pentingnya peranan kompresor sentrifugal tersebut, maka saya
memasukkannya sebagai daftar unit proses yang harus diketahui oleh para pekerja
di lapangan, para process dan facility engineer, dan orang yang mau mengerti
cara mengkaji P&ID. Gambar berikut
adalah gambar-gambar sederhana P&ID suatu sistem kompresor sentrifugal. Gambar 3.1
0 Comments