Jika dalam penilaian dini penolong menemukan gangguan pada salah satu dari ke tiga komponen ini : tersumbatnya jalan napas, tidak menemukan adanya napas dan atau tidak ada nadi, maka penolong harus segera melakukan tindakan yang dikenal dengan istilah Bantuan Hidup Dasar.
Mati klinis : Tidak ditemukan adanya pernapasan dan denyut nadi. Mati klinis dapat reversibel. Penderita mempunyai kesempatan waktu selama 4 – 6 menit untuk dilakukan resusitasi tanpa kerusakan otak.
Mati biologis : Kematian sel dimulai terutama sel otak dan bersifat irreversibel., bisa terjadi dalam waktu 8 – 10 menit dari henti jantung.
(KECUALI : berada di suhu yang ekstrim dingin, pernah dilaporkan melakukan resusitasi selama satu jam atau lebih dan berhasil).
Resusitasi Jantung Paru
Untuk dewasa Dikenal 2 rasio : 1 Orang penolong ( 2 : 30 )
2 Orang Penolong ( 1 : 5 )
Pada anak dan bayi hanya 1 rasio ; 1 : 5
Sebelum melakukan RJP penolong harus :
1. Menentukan tidak adanya respon
2. Menentukan ada tidaknya nafas ( LDR )
3. Menentukan tidak adanya nadi
Mati klinis : Tidak ditemukan adanya pernapasan dan denyut nadi. Mati klinis dapat reversibel. Penderita mempunyai kesempatan waktu selama 4 – 6 menit untuk dilakukan resusitasi tanpa kerusakan otak.
Mati biologis : Kematian sel dimulai terutama sel otak dan bersifat irreversibel., bisa terjadi dalam waktu 8 – 10 menit dari henti jantung.
(KECUALI : berada di suhu yang ekstrim dingin, pernah dilaporkan melakukan resusitasi selama satu jam atau lebih dan berhasil).
Resusitasi Jantung Paru
Untuk dewasa Dikenal 2 rasio : 1 Orang penolong ( 2 : 30 )
2 Orang Penolong ( 1 : 5 )
Pada anak dan bayi hanya 1 rasio ; 1 : 5
Sebelum melakukan RJP penolong harus :
1. Menentukan tidak adanya respon
2. Menentukan ada tidaknya nafas ( LDR )
3. Menentukan tidak adanya nadi
0 Comments