Pengertian Dan Tujuan Pemeliharaan Pemeliharaan peralatan listrik adalah serangkaian tindakan atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan.
Ada pula yang mengatakan bahwa:
Pemeliharaan :
Kegiatan yang meliputi program pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan uji ulang (unjuk kerja) dengan tujuan utama untuk mempertahankan peralatan tersebut beroperasi secara optimum.
Sedangkan menurut John Moubray dalam bukunya RCM II, mengatakan
Pemeliharaan : pemastian bahwa aset fisik melanjutkan memenuhi fungsi yang diinginkannya.
(Maintenance : Ensuring that physical assets continue to fulfil their intended fungtions)
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik dan menjamin keandalan, antara lain :
Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency.
Untuk memperpanjang umur peralatan.
Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan.
Meningkatkan Safety peralatan.
Mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan.
Jenis pemeliharaan (Preventive Maintenance, Predictive Maintenance, Corective Maintenance) Instalasi Transmisi, Perlengkapan Transmisi, Peralatan Transmisi
Pemeliharaan Listrik terdiri dari :
1.Preventive Maintenance (PM) = Overhaul
= Service = Shutdown
= Turn Around (TA), dll.
Ciri-cirinya :
Off line (equipment dalam keadaan dimatikan)
Terjadwal (Scheduled):
Berdasarkan kalender : mingguan, bulanan, tahunan, 3 tahunan, 5 tahunan, dlsb.
Berdasarkan “running hours”: setiap 10.000 jam, dlsb
Berdasarkan “running distances”: setiap 5.000 km,dll
Predictive Maintenance (PdM) = Condition Monitoring Ciri-cirinya :
On line (equipment dalam keadaan hidup), atau Off line
Contoh : Vibration Monitor, Thermography,On line Partial Discharge,dll
Corrective Maintenance (CM) terencana
≈ Breakdown Maintenance tidak terencana = Fix it when it broke
= Repair = Perbaikan
Ada pula yang mengatakan bahwa:
Pemeliharaan :
Kegiatan yang meliputi program pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan uji ulang (unjuk kerja) dengan tujuan utama untuk mempertahankan peralatan tersebut beroperasi secara optimum.
Sedangkan menurut John Moubray dalam bukunya RCM II, mengatakan
Pemeliharaan : pemastian bahwa aset fisik melanjutkan memenuhi fungsi yang diinginkannya.
(Maintenance : Ensuring that physical assets continue to fulfil their intended fungtions)
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik adalah untuk menjamin kontinuitas penyaluran tenaga listrik dan menjamin keandalan, antara lain :
Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency.
Untuk memperpanjang umur peralatan.
Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan.
Meningkatkan Safety peralatan.
Mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan.
Jenis pemeliharaan (Preventive Maintenance, Predictive Maintenance, Corective Maintenance) Instalasi Transmisi, Perlengkapan Transmisi, Peralatan Transmisi
Pemeliharaan Listrik terdiri dari :
1.Preventive Maintenance (PM) = Overhaul
= Service = Shutdown
= Turn Around (TA), dll.
Ciri-cirinya :
Off line (equipment dalam keadaan dimatikan)
Terjadwal (Scheduled):
Berdasarkan kalender : mingguan, bulanan, tahunan, 3 tahunan, 5 tahunan, dlsb.
Berdasarkan “running hours”: setiap 10.000 jam, dlsb
Berdasarkan “running distances”: setiap 5.000 km,dll
Predictive Maintenance (PdM) = Condition Monitoring Ciri-cirinya :
On line (equipment dalam keadaan hidup), atau Off line
Contoh : Vibration Monitor, Thermography,On line Partial Discharge,dll
Corrective Maintenance (CM) terencana
≈ Breakdown Maintenance tidak terencana = Fix it when it broke
= Repair = Perbaikan
0 Comments